 |
Sejenak menikmati keindahan alam |
Kota
batang, bukan kota asing buat saya karna jarak antara kota tempat saya tinggal
dengan kota batang hanya memakan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 30 menit, dan kota ini menjadi tempat
saya singgah sejenak untuk melepas lelah ketika perjalanan saya ke semarang
atau dari semarang pulang kerumah, kenapa di batang ? iya, tepatnya di
kecamatan gringsing kabupaten batang disini terdapat sebuah hutan kecil yang
sering disebut alas roban, saya suka sekali alam disinilah pilihan tepat untuk
beristirahat sejenak sambil menghirup udara yang sejuk sambil memanjakan mata
melihat hijaunya pepohonan.
 |
Kota Batang |
Kota
yang terkenal dengan makanan khasnya yaitu emping ini membuat saya kangen
untuk melakukan perjalanan dan singgah dikota ini, entahlah kota batang ini menjadi kota tempat sepesial
dihati saya, saya yakin kota ini akan
menjadi kota yang banyak ukiran kenangan dan yang selalu membuat saya kangen
untuk singgah ke kota ini. Sepertinya saya telah jatuh cinta dengan panorama kota batang ini.
Kota
Batang, ketika kita mendengar nama itu dibenak kita pasti hanya terfikir bahwa
itu adalah sebuah batang pohon. jangan salah ya, Batang adalah nama salah satu
kabupaten di provinsi Jawa Tengah. Menurut masyarakat setempat nama batang berasal
dari dua kata yaitu ngembat dan watang yang artinya mengangkat batang kayu.
Singkat cerita, dahulu kala pada zaman kerajaan Mataram, Tumenggung Bahurekso
berhasil mengangkat dan memindahkan batang kayu menghalangi aliran air saat
itu, dan ketika itu tidak ada satu orangpun yang bisa mengangkatnya. Dan
akhirnya terukirlah nama mbatang.
 |
Panorama rumah pohon Batang |
Kabupaten
Batang terletak diantara kota pekalongan dan kabupaten kendal. Kali ini saya
mempunyai kesempatan untuk melakukan perjalanan saya ke kota batang, sepulang
dari kantor saya langsung bergegas memacu sepedah motor saya ke kota batang,
yang katanya ada tempat wisata baru yang sedang ramai dibicarakan, iya... rumah
pohon. Rumah pohon batang ini berlokasi di desa Tombo, kecamatan bandar,
kabupaten Batang, jawa tengah. Jika dari pusat kota batang berjarak kurang
lebih 20 km ke selatan. Saya menuju ke
pasar Bandar, dari pasar Bandar belok kanan dan menuju binagarut, sebelum
sampai binagarut akan menemukan
pertigaan, ambil saja ke arah kiri menuju Desa Tombodari, disini saya sudah mendapatkan
petunjuk arah dengan mudah menuju lokasi rumah pohon.
 |
Jalan setapak untuk menuju rumah pohon |
Untuk
akses jalan kesana cukup baik dan mudah dijangkau dengan keteduhan pohon
disekelilingnya menjadi panorama yang disuguhkan. Tak lama kemudian latar
pemukiman warga menjadi pemandangan berikutnya dalam perjalanan. Sesampainya di
lokasi saya memakirkan kendaraannya di
ujung tanah lapang sebelum berjalan menuju rumah pohon, saya kemudian memasuki loket
dengan penjagaan yang sederhana oleh pemuda setempat, dari loket masuk sudah keliatan
rumah pohonnya, sepertinya tidak jauh ke
lokasi dan kita hanya perlu berjalan kaki. Oh
iya... dengan 5.000,- rupiah, kita sudah
bisa masuk destinasi rumah pohon 2,000,- untuk parkir dan 3.000,- rupiah
perorang untuk memasuki destinasi wisatanya. Wah... sangat terjangkau kan gak
perlu merogoh kocek terlalu banyak untuk mengunjungi wisata satu ini.
 |
Istirahat sejenak sambil menikmati keindahan alam |
Di
desa wisata Tombo Batang ini, sebenernya ada beberapa pilihan fasilitas yang ditawarkan selain menawarkan
sensasi rumah pohon yang keren, kita bisa memilih untuk berjalan-jalan di kebun
teh yang sangat asri. Jangan khawatir kalau kita tak membawa bekal untuk
mengisi perut kita, disini juga tersedia resto, yang menjadi andalan adalah
suguhan kopi tombo, kopi ini langsung diolah biji kopi yang dihasilkan sediri
di desa Tombo, tapi sayang sekali saya belum mempunyai kesempatan untuk mencoba
kopi tombo itu sendiri, dikarenakan waktu sudah sore. oh iya kalau kita butuh beristirahat di sini juga ada
penginapan sekedar untuk melepas lelah atau bermalam disini.
 |
Mengabadikan moment dengan background alam |
 |
Rumah pohon Batang |
Dirumah
pohon bandar menawarkan panorama yang menarik untuk kita nikmati, dari hijaunya
hutan yang masih terjaga, suara gemercik air sungai di dasar lembah, hingga
suara suara primata yang meraung jelas yang bisa saya dengarkan, jika beruntung
kita juga bisa melihat kawanan primata asli jawa yang sedang kebetulan lewat,
kita juga bisa menyaksikan burung burung yang sedang mencari makanan, suara
burung yang saling saut menyaut semakin membuat satu kesatuan harmoni yang
indah, benar benar terbayarkan rasa kangen saya melihat panorama yang disuguhkan kota
Batang ini, sayang ketika saya mengunjungi rumah pohon tombo ini kabut terlalu
tebal sehingga tidak bisa melihat lembah yang berada di bawah.
 |
Pose di Rumah Pohon Batang |
 |
Salah satu spot yang bagus untuk mengabadikan moment |
Hanya
saja pengunjung harus rela mengantri dan bergantian untuk berbagi dengan
pengunjung yang lain, apalagi ketika berkunjung dihari libur siap siap untuk
rela mengantri untuk berfoto untuk mengabadikan panorama yang indah, atau hanya
sekedar berfoto selfi.
 |
Cocok sekali bagi yang suka selfi |
Makin kece blognya. Lanjutkan, Mas!
BalasHapusmakasih banyak mas Edy Masrur... berkat ilmunya dan bimbingannya mas edy...
HapusSekarang semua yg adanya diketinggian lagi hits ya
BalasHapusIya betul mas leonard sekarang makin banyak yang bermunculan. masyarakat yang membangunnya untuk wisata...
HapusPosenya sudah seperti model papan atas heehe sekai kali diundang diajak ke sana dong hehehe
BalasHapusHahahahah mba nurul hidayah bisa aja... Ayuuk mba ditunggu di kota batik
HapusWah bawa fotografer tuh kyknya...
BalasHapusIya bawa fotografer heheh
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus